Minggu, 11 Oktober 2009

Definisi Wirausaha (Entrepreneurship)


Wirausahawan dapat didefinisikan sebagai "orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya."
Sedangkan Louis Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan.

Kata wirausaha dalam bahasa Inggris, yaitu entrepreneur, merupakan kata serapan dari bahasa Perancis yang mulanya berarti "pemimpin musik atau pertunjukan."

3 (Tiga) Alasan Salah untuk Menjadi Pengusaha
Khususnya bagi para karyawan yang ingin atau bahkan sangat ingin sekali merubah status menjadi Pengusaha. Penting sekali mengevaluasi Alasan, karena salah di titik START ini bisa mengakibatkan KEBANGKRUTAN atau paling tidak KERUGIAN BESAR (secara logika).

Memulai bisnis bukanlah ibarat memulai pertandingan Lari Sprint 100 meter saja, melainkan ibarat Maraton panjang.... yaa panjaang sekali. Bergantung pada banyak faktor sampai seorang pengusaha bisa menikmati kerja kerasnya.
3 alasan (salah) yang sebaiknya dijauhi jika ingin menyeberang ke dunia wirausaha adalah :

1. Ingin cepat Kaya
Jika anda yakin bahwa menjadi pengusaha akan membuat anda Kaya atau Lebih Kaya dari pada sebelumnya (saat jadi karyawan) sebaiknya anda tunda dulu, pikirkan kembali, perhatikan banyak pengusaha kaya dan banyak juga pengusaha yang miskin atau setidaknya "pernah" miskin selama beberapa tahun. Seringkali Lebih miskin dari anda sekarang ini.

2. Tidak suka Diperintah, Ingin jadi bos bagi diri sendiri.
Menjadi pengusaha bukan berarti anda bebas dari yang namanya "melayani". Anda tetap harus menjadi "pelayan" bagi banyak orang.

Tiap awal bulan anda harus melayani karyawan yang menunggu gaji mereka.
Tiap minggu suplier anda menagih pembayaran serta meminta daftar pesanan anda.
Tiap hari para pelanggan meminta anda memenuhi kebutuhan mereka.

3. Mempunyai banyak waktu Luang.
Jika alasan ini muncul saat anda masih pada tahap "merintis", coba anda renungkan kembali 2 alasan di atas. Apakah mungkin seorang pengusaha yang belum "kaya" secara materi dan masih harus "melayani" banyak orang, akan memiliki banyak waktu luang?

Jika 3 Alasan tadi masih menjadi cita-cita anda, anggaplah itu cita-cita yang besar yang harus anda tebus dengan kerja keras yang lama.

Sumber : SME & Entrepreneurship Magazine, Feb-2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar